Ads 468x60px

Sabtu, 03 Januari 2015

Akhlaq Mulia Manusia yang Dihina

Di sudut jalan pasar itu,
seorang pengemis buta tengah menunggu
makanan dan berkeping-keping dinar
untuk menyambung hidupnya hari itu

Setiap kata yang terungkap dari pengemis buta itu
adalah seruan kebencian
Setiap kata yang terucap dari pengemis tua itu
adalah seruan petaka kehinaan

"Muhammad itu bukan nabi"
"Muhammad itu pembohong"
"Muhammad itu pendusta"
"Muhammad itu ..."
dan seterusnya dengan kekejian

Kemudian, Dengan penuh keikhlasan
sesosok manusia pilihan pun tiba
membawa makanan
kemudian menyuapi kakek tua itu.



seraya disuapi
pengemis buta itupun masih saja berujar demikian
sambil menelan sesuapan
pengemis tua itupun semakin lantang menghina
tanpa pikiran dan perasaan.

Namun, meskipun dengan genderang tidak mengenakkan
manusia pilihan itupun setiap hari
mendatangi pengemis buta itu
manusia pilihan itupun setiap hari
menyuapi pengemis tua itu

Hingga
Suatu hari,
manusia pilihan lainnya pun datang menghampiri
mencoba menyuapinya seperti
manusia pilihan yang telah dipanggil Ilahi.

Tak henti pengemis tua dan buta itu
berujar,
"Muhammad itu bukan nabi"
"Muhammad itu pembohong"
"Muhammad itu pendusta"
"Muhammad itu ..."

Manusia pilihan itu pun menangis berlinang air mata
mendengar ocehan tak berperasaan pengemis tua itu.
Sesuap makanan pun ia arahkan ke mulutnya
Namun,
Pengemis buta dan tua itu
menepis tangan mulia itu
seraya berucap jujur,
"orang yang menyuapiku tiap hari
tangannya bukan seperti engkau"

Kemudian, Abu Bakar As Siddiq pun berkata seraya menangis,
"Manusia pilihan yang setiap hari menyuapimu
adalah Muhammad Rasulullah"
"Manusia pilihan yang setiap hari membawakanmu makanan itu
adalah Muhammad yang telah pergi meninggalkan kita selamanya"

Dengan penuh haru
Pengemis tua dan buta itu merangkul Sayyidina Abu Bakar
seraya berkata,
"Bawa aku ke makamnya, dan
sebagai ampun maafku
akupun akan mengikuti agamanya"
...

Keindahan dan Agung akhlaqnya
menjadi isyarat
bahwa ia adalah
pembaharu peradaban untuk
memperbaiki akhlak manusia.

"Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dalam timbangan seorang Mukmin pada Hari Kiamat nanti selain akhlak mulia. Sesungguhnya Allah membenci orang yang berbuat keji dan berkata-keta keji." (HR at-Tirmidzi)

Mataram, 12 Rabiul Awwal 1436 H / 03 Januari 2015


Tidak ada komentar:

 

Sample text

Semoga menjadi inspirasi untuk kita semua