Lihatlah kilahnya
dengan fasih lidahnya
menghafal kalam Ilahi
dalam ambisi dunianya
Pandangilah bibirnya
lembut berbahasa
padahal hatinya
kali bertumpuk sampah
Tataplah senyumnya
dengan semangat nyali
berkata, "Soleh"
berucap, "Iman"
dari kilahnya
dari bibirnya
dari senyumnya
nampak "Ambisi"
seperti petisi
menyerang dari nurani
untuk matinya harga diri
Mataram, 14 Mei 2014
dengan fasih lidahnya
menghafal kalam Ilahi
dalam ambisi dunianya
Pandangilah bibirnya
lembut berbahasa
padahal hatinya
kali bertumpuk sampah
Tataplah senyumnya
dengan semangat nyali
berkata, "Soleh"
berucap, "Iman"
dari kilahnya
dari bibirnya
dari senyumnya
nampak "Ambisi"
seperti petisi
menyerang dari nurani
untuk matinya harga diri
Mataram, 14 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar