dulu berselisih
kini berduyun-duyun dalam rusuh
dulu bergandengan tangan
kini beramai-ramai melambaikan tangan
dulu saling tatap pandang
kini pandang memandang
dulu hitung-hitungan
kini incar jabatan
koalisi
garis syetan
lingkaran iblis
dalam boneka pujaan
satu akal-akalan
yang satunya dalam ketakutan
yang lainnya dalam kebingungan
satunya lagi yakin dalam gandengan
republik ini dalam senggama
blusukan dalam incaran
kiyai ikut-ikutan
yang sudah lelah disepelekan
koalisi
menantang adzab Tuhan
koalisi
dendang kekejian
koalisi
drakula kehausan
tidak punya tujuan
dahaga karena keletihan
setelah dendam terkalahkan
(Mataram, 13/05/2014)
kini berduyun-duyun dalam rusuh
dulu bergandengan tangan
kini beramai-ramai melambaikan tangan
dulu saling tatap pandang
kini pandang memandang
dulu hitung-hitungan
kini incar jabatan
koalisi
garis syetan
lingkaran iblis
dalam boneka pujaan
satu akal-akalan
yang satunya dalam ketakutan
yang lainnya dalam kebingungan
satunya lagi yakin dalam gandengan
republik ini dalam senggama
blusukan dalam incaran
kiyai ikut-ikutan
yang sudah lelah disepelekan
koalisi
menantang adzab Tuhan
koalisi
dendang kekejian
koalisi
drakula kehausan
tidak punya tujuan
dahaga karena keletihan
setelah dendam terkalahkan
(Mataram, 13/05/2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar